Pusakanesia

Pusaka Negeri Untuk Berbakti

 
Aku
Hanya orang biasa yang suka memandangi keindahan masa kini. Aku suka menikmati indahnya masa silam pada bentuk yang masih tersisa. Aku hanya ALIM yang ingin berbagi apa yang pernah aku baca, aku lihat, dan aku dengar. Aku hanya ALIM yang ingin bersama-sama menjaga kenangan sejarah yang masih tersisa.
Aksi
Asa
Menapak kembali jalanan hidup. Walau kerikil khilaf dan salah menghadang, tetap harus kita tatap. Setelah sebulan kita berusaha membasuh jiwa, agar di 1 Syawal bisa kembali ke fitrah. Mari saling buka hati untuk menebar maaf. Melanglang hari baru dengan jiwa bersih dan tujuan mulia, menjadi hamba dengan ridho Ilahi. Amin!
Aktif

Free shoutbox @ ShoutMix
Hit
free hit counters
Surabaya Lama
12 Februari 2008
Jujukan Resep Obat China

Ramuan obat tradisional China, siapa yang tak kenal. Orang Surabaya bahkan sangat hafal di mana mendapatkannya. Datang saja ke jalan Jagalan.


Sama dengan kondisi jalan protokol lainnya di kota ini, ramai. Demikian halnya dengan jalan Jagalan, selain cenderung padat akibat kendaraan yang parkir di kanan-kiri jalan, jalur ini merupakan akses yang menghubungkan kawasan Undaan dan kawasan Tugu Pahlawan. Bayangkan betapa sibuknya lalulintas di sana.
Dinamika lalulintas itu ternyata memberi keuntungan tersendiri, semakin ramai jalan Jagalan dilalui orang, semakin banyak dikenal pula kawasan itu. Apa yang menjadi penanda, hingga jalan Jagalan begitu familiar di masyarakat Kota Pahlawan ini? Pusat obat tradisional China, itu dia jawabannya.
Entah sejak kapan jalan Jagalan mulai dikenal orang demikian. Padahal bila kita melintas di jalan tersebut, tak kurang pedagang lampu dan alat listrik, perlengkapan sembahyang hingga plastik juga ada di sana. Dan pedagang obat China yang ada di sana sangat dikenal masyarakat.
Berkunjung ke salah satu gerai obat tradisional memang menarik, mulai dari nama toko yang menggunakan tulisan China. Perhatikan pula kotak-kotak kayu yang tersusun rapi. Toples yang berjajar serta ragam obat yang dominan bertuliskan huruf China. Selain itu aroma aneka bahan herbal yang menyeruak asing ke lubang hidung.
Seperti ketika SCG menemui Wijoyo Atmojo di gerainya toko Bintang Sehat. Pria ini konon memulai usahanya dan menempati lokasi di sekitar jalan Jagalan sejak 20 tahun silam. Dari awal memang menyediakan obat-obat tradisional. Walau kemudian tokonya itu dilengkapi pula dengan obat-obat paten lokal. Hal itu semata memenuhi kebutuhan masyarakat.
Ditanya alasan kenapa memilih lokasi di sekitar jalan Jagalan, menurut Wijoyo, karena di sana lebih terpusat. Sudah sangat terkenal di masyarakat Metropolis, bila orang mencari obat tradisional langsung menuju Jagalan. Sama halnya bila orang mencari perlengkapan lampu dan segala asesorisnya, juga pasti ke Jagalan. Demikian pula bila orang membutuhkan perlengkapan sembahyang di klenteng, di Jagalan tempatnya.
Kondisi demikian sangat menguntungkan bagi masyarakat, karena memudahkan pencarian untuk memenuhi kebutuhannya. Di sisi lain, juga menuntut kecerdikan pendagang sendiri dalam hal mengatur harga. "Dengan pedagang yang berjajar demikian banyak, membuat persaingan bisnis sangat ketat," tegas Mantan wakil ketua IKNI (Ikatan Naturopatis Indonesia, perkumpulan para sinse) itu.
Ketatnya persaingan bisnis juga memberi keuntungan lain, yaitu lokasi yang sudah menjadi jujukan masyarakat, atau dengan kata lain menjadi pusat. Walau marjin keuntungan yang diperoleh begitu tipis, tetapi karena keuntungan lokasi itu frekuensi penjualan menjadi cukup tinggi. Setidaknya demikian yang dituturkan Wijoyo.
Diakui Wijoyo, dengan lokasi berjualan yang berderet dengan jenis produk yang sama menuntut dia untuk memikirkan siasat khusus untuk mampu bersaing. Masih tergolong muda usia bisnisnya bila dibandingkan dengan toko-toko obat lain di sebelahnya. Wijoyo memilih cara dengan meningkatkan servis, seperti hal melayani pelanggan dengan lebih baik, dan bila pelanggan bertanya dijelaskan dengan baik pula.
Perkembangan bisnis obat China semakin baik, terbukti kini makin banyak saja toko yang juga menawarkan produk serupa dengan memilih lokasi di wilayah lain kota ini. Seorang pembeli yang dijumpai SCG menuturkan alasan membeli obat China karena selain murah, tidak ribet, dan percaya tidak memiliki efek samping.
Mengamati animo masyarakat terhadap obat herbal itu, Wijoyo mengaku makin bagus. Bila dulu orang tuanya bercerita, yang meminati jenis obat ini hanya orang-orang Tionghoa. Namun dalam beberapa tahun terakhir semakin banyak kalangan yang mengaku cocok dengan obat-obat tradisional China. Tidak hanya dari kalangan pribumi, orang India bahkan orang Arab mulai banyak yang lebih memilih obat tradisional.
Fenomena back to nature dianggap salah satu pemicu minat masyarakat untuk lebih memilih obat-obatan alami tanpa campuran unsur kimia. Sebagian besar bahan-bahan tersebut didatangkan dari negeri Tiongkok melalui jalur distributor yang ada di Jakarta. Kenapa demikian, karena beberapa tanaman sumber obat itu tidak dapat ditanam di negeri ini yang hanya mempunyai dua musim, sementara di tempat asalnya memiliki empat musim. Namun beberapa jenis tanaman obat yang lain tetap berasal dari produk lokal. Di toko Wijoyo, tak kurang dari seribu jenis herbal tersedia yang digunakan untuk bahan racikan obat tradisional.

Obat ramuan tradisional China telah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu, karena metode pengobatan China terbukti memiliki khasiat penyembuhan yang luar biasa tanpa efek samping. Organisasi kesehatan Dunia (WHO) telah mengakui keberadaan dan mensejajarkan dengan ilmu kedokteran modern. Obat tradisional China kini hadir menyediakan kemudahan bagi masyarkat untuk mendapatkan beraneka ragam obat tradisional baik yang berbentuk herbal racikan, mapun produk jadi dengan mutu dan kualitas berstandar dunia.

Saat ini semua bahan itu masih harus impor, walaupun tidak dilakukan langsung. "Kami tidak mungkin mengimpor langsung bahan-bahan tersebut, terlalu beresiko," ungkap pria 55 tahun ini. Memang benar bahan yang ada di gudang stoknya tidak terlalu banyak. Bila terlalu banyak akan sangat sulit merawatnya, terlebih di musim hujan seperti belakangan ini.

Persaingan antara obat tradisional dan obat paten pasti memang tidak bisa dihindari. Bila obat-obatan modern perlu menyiapkan promosi besar-besaran untuk produk barunya. Lain dengan obat tradisional yang eksis dengan sendirinya. Promosi yang terjadi begitu saja adalah dari mulut ke mulut para konsumennya. Hal ini sama halnya dengan perkembangan kawasan Jagalan, tersebar dari mulut ke mulut hingga populer sebagai jujugan resep obat tradisional.

Sama dengan harapan semua pelaku usaha lainnya, dimasa mendatang berharap usahanya makin maju. Demikian halnya Wijoyo, di permulaan tahun 2007 ini berharap semakin lama semakin banyak orang yang gemar dan cocok menggunakan obat tradisional. Menurutnya, bagaimana pun harus tetap optimis.az.alim


Dimuat di majalah Surabaya City Guide, Edisi Pebruari-Maret 2007

Label:


Komplitnya !
posted by Alim @ Selasa, Februari 12, 2008   0 comments
About Me

Name: Alim
Home: Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
E-mail: parama.j@gmail.com
See my complete profile
Previous Post
Archives
Links
Template by

Free Blogger Templates

BLOGGER